Magek, 1 Agustus 2025 - Di Nagari Magek, sebuah penyuluhan pertanian menghadirkan inovasi yang tak biasa: mengubah puntung rokok menjadi pestisida alami. Kegiatan ini dipandu oleh mahasiswa KKN Reguler 2 Universitas Andalas dan melibatkan langsung para petani, ibu rumah tangga, serta perangkat desa.

Penyuluhan ini bertujuan mengenalkan pestisida nabati—pestisida yang berasal dari bahan alami dan ramah lingkungan—sebagai alternatif dari bahan kimia yang selama ini digunakan.

Kenapa Puntung Rokok?

Puntung rokok mengandung nikotin, senyawa yang bersifat racun saraf bagi serangga. Dalam jumlah tertentu, nikotin sangat efektif melumpuhkan hama seperti kutu daun, wereng, trips, dan ulat daun. Daripada dibuang sembarangan, puntung rokok justru bisa dimanfaatkan untuk mengurangi serangan hama di kebun.

Cara Membuat Pestisida Nabati dari Puntung Rokok

Alat dan bahan yang dibutuhkan sangat sederhana:

•        Segenggam puntung rokok

•        1 liter air

•        1 sendok makan sabun cair

Langkah-langkah:

1.        Puntung rokok direndam dalam air selama 24 jam.

2.        Setelah itu disaring, lalu ditambahkan sabun cair.

3.        Cairan tersebut kemudian siap digunakan sebagai semprotan ke tanaman yang terserang hama.

Antusiasme Warga

Kegiatan ini tidak hanya menyampaikan teori, tapi juga Para peserta terlibat aktif dalam meracik pestisida.

Salah satu petani yang hadir, mengaku terkesan. “Biasanya puntung rokok hanya jadi sampah. Sekarang, malah bisa bantu menyelamatkan tanaman saya dari hama,” katanya.

Ibu-ibu kelompok tani juga menyambut positif. Menurut mereka, cara ini lebih aman digunakan di sekitar rumah dan tidak membahayakan anak-anak maupun ternak peliharaan.

Alternatif Lain

Selain puntung rokok, penyuluhan ini juga mengenalkan beberapa bahan alami lain untuk pestisida:

•        Daun mimba untuk kutu daun dan belalang

•        Cabai untuk trips dan ulat

•        Bawang putih untuk lalat buah

•        Serai wangi dan kulit jeruk untuk nyamuk dan penghisap daun

Penyuluhan ini membuktikan bahwa solusi pertanian tidak selalu datang dari bahan mahal. Dengan kreativitas dan kemauan belajar, bahan-bahan yang ada di sekitar kita pun bisa menjadi solusi.

Masyarakat Magek kini punya cara baru untuk mengatasi hama—murah, mudah, dan aman bagi lingkungan. Sebuah langkah kecil menuju pertanian berkelanjutan.